Sabtu, 07 Juli 2012

Manfaat , fungsi Pentingnya Manajemen SDM Di Organisasi


 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM ORGANISASI.
Akhir – akhir ini Manajemen SDM semakin mendapat perhatian dan sorotan yang sungguh dari berbagai pihak. Baik pihak yang berasal dari sector public maupun sektorswasta. Berbagai penyelenggaraan seminar, pelatihan dan kursus – kursus, lokakarya dan yang sejenisnya, semuanya menekankan manejemen sumber daya manusia. Semua pihak menyadari betapa pentingnya manajemen SDM. Yang kini tampaknya telah menjadi kebutuhan pokok bagi organisasi-organisasi tanpa pandang bulu. Apakah itu organisasi besar, kecil, organisasi public, swasta, organisasi social atau bisnis. Semuanya berusaha membenahi diri melalui MSDM. Agar bisa hidup dan mampu menjawabtantangan-tantanganjaman.

Pentingnya MSDM ini dapat disorot dari berbagai Perspektif. Moses K. Kiggundu misalnya menyoroti relevansi dan pentingnya SMDM ini dari empat perspektif, yaitu politik, ekonomi, teknologi dan sosialbudaya. S.P. Siagian melangkah lebih jauh dengan mengemukakan enam perspektif atau pendekatakan dalam menjelaskan relevansi dan pentingnya MSDM. Keenam perspektif tersebut adalahpolitik,ekonomi,hokum,sosio-kultural,administrativedanteknologi.

1.PespektifPolitik
Pentingnya MSDM dari persfektif ini lebih banyak mengarah pada sudut makro. Diasumsikan,
bahwa dampak makro pada akhirnya juga akan menyentuh sudut mikro dari MSDM. Dalam perspektif ini, relevansi dan pentingnya SDM bertitik tolak dari keyakinan bahwa sumber SDM merupakan aset terpenting yang dimiliki oleh suatu organisasi,mulai dari level makro (Negara), atau bahkan internasional, hingga levelmikro. SDM yang terdidik, trampil, cakap, berdisipilin, tekun, kreaif, idealis, mau bekerja keras, kuat fisik/mental, setia kepada cita-cita dan tujuan organisasi, akan sangat berpengaruh positif terhadap keberhasilan dan kemajuan organisasi.

2.PerspektifEkonomi
Dari sudut perspektif ekonomi orang sering beranggapan bahwa pemahaman MSDM tidak lain
karena untuk kepentingan ekonomi semata. Segala bobot perhatian dan tekanan yang diberikan terhadap MSDM seolah-olah karena relevansinya yang lebih dekat pada sisi yang satu ini. Artinya, SMDM dianggap erat kaitannya dengan ekonomi. Dari sisi ekonomi, orang akan lebih banyak memperoleh keterangan tentang MSDM, tanpa berusaha melihat kaitannya dengan dimensi lain.
Modal besar dan berlimpahnya kekayaan alam (material), atau prosedur kerja yang bagus sekalipun, tidak akan bermanfaat secara efesienefektifdanproduktif, jika manusianya tidak mendapat perhatian sungguh-sungguh. Jadi, manusia adalah pusat segalanya bagi suatu organisasi.

3.PerspektifHukum
Dalam organisasi manapun terdapat berbagai peraturan, ketentuan atau perjanjian-perjanjian,
yang kesemuanya mengatur tentang hak dan kewajiban secara timbal balik antara organisasi dengan anggotanya, antara orang yang mempekerjakan dengan orang yang dipekerjakan. Keseimbangan antara hak dan kewajiban ini merupakan suatu tuntutan yang perlu terus diwujudkan, dibina, dipelihara dan dikembangkan. Jika keseimbangan tersebut tidak terwujud, maka akan menimbulkan distorsi atau gangguan yang akan berdampak negative terhadap kelangsungan hidup organisasi.
Pemeliharaan keseimbangan, menuntut adanya kejelasan mengenai hak dan kewajiban dari
masing-masing pihak dalam organisasi. Apa yang menjadi hak anggota, akan menjadi hak organisasi. Semuanya bisa menjadi jelas dan bisa diwujudkan hanya melalui suatu system manajemen yang tepat. MSDM yang dikelola secara baik dan teratur, merupakan alternative yang paling relevan.

4.PerspektifSosioKultural
Ada dua alasan utama yang mendasari perspektif ini. Pertama, sisi yang satu ini akan lebih peka
karena berkaitan langsung harkat dan martabat manusia. Setiap manusia tentunya menghendaki kehidupan yang kebih baik. Hal ini hanya bisa diwujudkan jika mempunyai pekerjaan tertentu. Kesempatan berkarya merupakan upaya untuk meningkatkan harkat dan martabatnya. Namun, harkat dan martabat tidak bisa diukur dari hal-hal yang bersifat kebendaan, tetapi mencakup hal-hal non fisik. Orang bekerja tidak lagi semata untuk memenuhi kebutuhan fisik. Melainkan juga menghendakidiwujudkannyakebutuhansosiopsikologis.
Kedua, melalui perspektif ini juga ingin ditekankan bahwa sulit diperoleh suatu MSDM yang bebas nilai. Pemenuhan kebutuhan sosio-psikologis terkait pada norma-norma social yang berlaku didalam masyarakat, dimana orang itu menjadi bagian. Nilai itulah yang menentukan baik buruknya, wajar tidaknya, dan sekaligus menjadi barometer penilaian bagi seseorang. Nilai-nilai dalam suatu organisasi biasanya sangat erat kaitannya dalam unsurunsur seperti sejarah organisasi, dasar falsafah pembentukan organisasi, falsafah hidup pendiri organisasi, jenis kegiatan organisasi,konfigurasi anggota organisasi, para stake holder yang harus dihadapi dan dipuaskan oleh organisasi. Serta barang-barang dan jasa yang dihasilkan organisasi. Semuanya memberikan corak khas pada organisasi yang pada gilirannya menuntut penanganan secara baik dan benar melalui MSDM.

5.PerspektifAdministrasi
Perspektif ini menekankan bahwa peranan organisasi pada jaman modern ini menjadi semakin
penting. Semua kemajuan dan keberhasilan manusia dalam berbagai aspek kehidupannya niscaya dicapai melalui organisasi. Kenyataan yang ada mengindikasikan bahwa maju atau mundurnya kehidupan manusia , terwujud atau tidaknya impian, cita-cita indah manusia,tergantung kemampuannya untuk mengatur dan memanfaatkan sumber daya yang ada dalam organisasi, termasuk sumber daya manusianya dengan lebih efisien, efektifproduktif. Orientasi manusia organisataris pun tertuju kepada tiga hal ini, efisiensi, efektivitas dan produktivitas. Disinilah letak relevansidanpentingnyaMSDM.

6.PerspektifTeknologi
Relevansi dan pentingnya MSDM tidak terlepas dari berbagai perkembangan dan kemajuan yang
dicapai dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dampak dari berbagai kemajuan tersebut dapatbersifatpositifdanjuganegatif.
Banyak pekerjaan yang sekarang diambil alih oleh mesin-mesin canggih, sepertiRobotisasi. Pengangguran muncul bersamaan dengan berperannya berbagai masin hasil kemajuan teknologi canggih. Proses mekanisasi, otomasi dan robotisasi mulai menggeser manusia.
Dilain pihak, kemajuan teknologi juga membawa dampak positif yang sangat bermanfaat bagi organisasi. Terutama dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitasnya. Metode kerja dan peralatan kantor sudah mulai semarak dikehidupan dan jalannya organisasi. Tantangan baru mulai muncul. Manusia diharapkan agar dapat menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan tersebut. Organisasi dituntut untuk bisa memanfaatkan berbagai kemajuan tersebut. Hal ini hanya bisa dicapai melalui suatu system manajemen sumber daya manusia yang tepat.

1 komentar: